Cinta?? Nah.. ini dia pertanyaan terbesar sepanjang masa, apakah cinta itu?
Tapi sebelumnya mari kita samakan dulu persepsinya, cinta yang lagi kita bahas
sekarang adalah cinta dengan lawan jenis ya, bukan cinta kepada orang tua,
saudara, atau yang lain. Oke..? Oke aja deeeh…
“Cinta itu ya ka, kalo kata d’Bagindas mah C, I, En, Te, A,”. Wuihh... Itu kata
kawan kita dr salah satu SMA. Katanya cinta itu adl suatu anugerah yang sangat
luar biasa, tp susah didefinisikan. Lain lagi yang diungkapkan salah seorang
Mahasiswa di perguruan tinggi swasta ini, dia bilang, “Cinta itu hrs saling
menyayangi, mengerti, & memahami, nggak pandang fisik atau materi , kudu
bisa nerima apa adanya.” Waaah, anak mahasiswa jawabannya memang berbobot.
“Cinta itu adalah rasa suka dlm hati kepada lwn jenis. Biasanya ada keinginan
utk memiliki. Tp kadang cinta juga jahat, jd saya nggak terlalu suka sama
cinta,” kata seorang siswi dr SMA. Waah.. nggak suka sama cinta?? Ahhh.. yg beneeer..,
hehe.
“Cinta adalah sebuah gaya tarik menarik yang dipengaruhi oleh besarnya
frekuensi & kuantitas gelombang yg menggetarkan hati, & melambungkan
harapan elemen positif atau positron, sehingga sesuai dengan hukum kekekalan
energi, elemen tersebut berimplikasi pada aplikasi di dalam mekanisme pikiran,
perasaan, dan suatu aturan yang mendasarinya,” euleuh, euleuh… Kayanya kawan
kita ini cucunya Einstein deh.. Heuheu.. Lebih parah lagi yg ini, “Cinta itu
BUULSH*T, alias omong kosong,” Eits, emang knp mbak? “Cewe cuma jadi bahan
permainan cowok aja, sungguh menyebalkan!” Oo gtu.. Ckckck..
Pandangan tentang cinta emang subjektif, tergantung dari sudut pandang, pola
pikir, dan pandangan hidup masing2 org. Karena itu, kalo ditanyakan ke masing2
org jawabannya beda2. Kesalahan dlm memaknai cinta akan berakibat pada
kesalahan bersikap dlm mengekspresikan cinta. Kalo udah begini nanti yg datang
adl bencana buat diri kita sendiri. Trus gmn dong makna cinta yg sesungguhnya?
Nah ini dia. Krn kita muslim, tentunya definisi cinta dlm Islamlah yg kudu kita
ikutin dan diaplikasikan. Karena dgn cinta yg Islami inilah kita akan selamat
dlm mencintai pasangan kita dlm keridhaan Allah dan RasulNya.
“Bagi saya cinta sejati adl cinta yg didasarkan pd keimanan kpd Allah &
dilaksanakan sesuai tuntutan syari’ah. Inilah cinta sejati yg ada dlm Islam.
Selain itu, yg ada hanya cinta gadungan, yaitu cinta palsu yg sebenarnya hanya
tipu daya syaithan, atau hawa nafsu, atau cinta ala binatang,” kata Ust.
Shiddiq Al Jawi dosen STEI Yogyakarta. Waah.. Betul sekali ustadz, saya setuju!
Nah.. Catet tuh bro..
Itulah dia cinta sejati, cinta yg dibangun di atas kecintaan & ketaatan kpd
aturan Allah & RasulNya, syari’at Islam. Kalo kt sungguh2 mencintai
pasangan kt, mk cara mencintainya hrslah dgn menaati aturan Allah &
RasulNya, yaitu dgn menikah. Kalo diluar itu kaya’ pacaran sih bukan cinta
namanya. Dgn kata lain, kalo kita mencintai pasangan bukan dgn syaria’at Allah &
RasulNya sebenernya itu cuman cinta semu, yg akan menyisakan luka & dosa di
hati. Hayoo.. . Nah, Utk mengetahui scr mendalam bagaimana Islam mengajarkan
caranya mencintai dan dicintai pujaan hati, nggak ada cara lain selain dgn
ngaji, nuntut ilmu (ta’lim). Hayo ngaji.. biar cinta tetep bersemi demi meraih
ridho illahi.. Yuk! (disaring dari majalah d’riser edisi 10)
Teruslah melangkah maju, jgn pernah berhenti, walau hrs terpincang-pincang,
atau hrs merangkak, tetap pertahankan apa yg telah mjd cita2 kita. Jgn pernah
menyerah, kalau menyerah tandanya kalah. Jgn pernah berhenti, kalau berhenti
nanti menyesal di kemudian hari. Jgn takut, kalau takut nanti kita tdk akan
pernah melakukan apa2 dlm hidup kita. Jgn hiraukan org2 yg bisanya cuma
menghina atau mencela, krn apa yg mereka katakan tdk akan pernah ada
pengaruhnya pd kt. Kita akan tetap maju dgn cita2 kita, sementara mereka akan
berhenti dgn celaan & hinaan mereka sendiri. Kelak, semua akan mengetahui
siapa yg akan tersenyum paling akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar